Memasuki Desa Kerpangan Aiptu Agus Wiji memperlambat laju mobil patrolinya. Hal ini disebabkan karena Jalan Desa Kerpangan seperti umumnya jalan desa lainnya yang tak muat apabila ada dua mobil yang berpapasan lewat di atasnya.
"Sudah masuk tengah malam, yang kita waspadai disini adalah pelaku pencurian hewan ternak" jelas Aiptu Agus Wiji, yang dibenarkan oleh Bripka Bambang yang membuka kaca mobil lebar-lebar untuk mempermudah pengawasan sekitar. Bambang mengenal betul karakteristik wilayah Leces karena dirinya asli orang Leces.
Sesampainya di Pos Ronda di pertigaan Dusun Krajan, mobil patroli dihentikan oleh seseorang yang ternyata adalah H. Hasan (45). "Mampir dulu pak!" ajak H. Hasan setengah berseru. Singkat cerita kedua petugas akhirnya duduk bersama H. Hasan dan beberapa warga yang ternyata sedang melaksanakan giliran ronda malam.
Meskipun dirinya adalah Kepala Dusun (Kasun) Paras, H. Hasan tak keberatan menjalankan ronda di Dusun Krajan. "Ini sesuai himbauan dari polisi, agar senantiasa menggiatkan kembali siskamling, demi terwujudnya Desa Kerpangan yang aman", jelasnya.
Tak terasa lebih sejam berlalu, patroli harus mobiling ke wilayah lain. Akhirnya kedua Polisi tersebut berpamitan meninggalkan Pos Ronda Desa Kerpangan dalam keadaan kondusif. (ptn)
